Seorang pelayan wanita dengan celemek putih berjalan
dikoridor menuju sebuah ruangan yang berada diujung koridor “Tok..tok” pelayan itu mengetuk pintu ruangan
dengan perlahan.
“Masuk” suara berat seorang laki-laki terdengar dari dalam
ruangan.
Krekkk..
Pintu dibuka oleh pelayan wanita tadi “Ah selamat pagi tuan,
anda ingin sarapan apa?”
Pria itu menguap dan mendudukkan dirinya bersandar pada
ranjang “Buatkan aku pancake dan milkshake coklat”
“Masih ada lagi tuan?”
“Tidak, kurasa tidak”
“Baiklah tuan, anda ingin makan dikamar atau di bawah?”
“Di kamar saja”
“Baiklah” Pelayan itu dan berjalan menuju pintu keluar.
Pria berambut hitam itu teringat dengan sesuatu “Ah,
sebentar!” ucapnya sedikit berteriak.
Pelayan itu berbalik ”Ada apa Tuan?”
“Jangan lupa siapkan pakaian kerjaku, hari ini aku mau pakai
dasi yang baru”
“Ya, akan saya siapkan. Ada lagi?”
“Tidak, tidak terimakasih”
Pelayan itu kemudian berjalan keluar dan menutup pintu
ruangan itu dengan perlahan dan pergi menuju
dapur yang berada di lantai dasar. Pria yang tadi berbicara dengan pelayan itu
menarik nafasnya perlahan. Zhang Yixing atau Lay biasa ia disapa. Lelaki
berkebangsaan asli Tiongkok ini memang sangat tampan. Dilihat dari sudut
manapun dia memang tampan, meskipun tinggi tubuhnya tidak setinggi laki-laki
lainnya.
Lay mengambil ponselnya yang berada dimeja nakas sebelah
tempat tidurnya dan membuka sebuah pesan yang masuk keponselnya.
From: Unknown number
Sudah
bangun? Jangan lupa sarapan ya...aku cinta kamu :*
Dan jangan
lupa simpan nomorku. Aku Wang Shihua
’Hah...perempuan ini lagi’ ucapnya
dalam hati sambil mengusap-ngusap rambutnya.
‘Apa dia tidak lelah melakukan
usaha yang sia-sia?’
Seorang wanita dengan kulit putih cerah dan black sun glasses
terlihat sedang berbicara dengan seseorang diponselnya.
“Aku hanya ingin hidup
bebas! Apa itu tidak cukup untuk eomma?”
“.....................”
“Sudah cukup aku jadi anak penurut untuk eomma, kali ini aku
ingin mengikuti pilihanku. Jadi model itu cita-citaku, biarkan aku untuk
menggapai impianku” Wanita berambut coklat gelap itu menampakkan raut wajah
kesalnya.
“EOMMA! Aku tidak akan pulang sampai laki-laki itu pergi dari
rumah” ucap wanita itu agak meninggikan nada bicaranya.
FLIP..
Wanita itu memutuskan sambungan telponnya dengan wajah yang
kesal. Tanpa ia sadari 2 orang gadis berseragam SMA disebelahnya tampak sedang
membicarakannya.
“Wanita itu cantik sekali, dandanannya modis dan kulitnya
sangat cerah”
“Badannnya juga tinggi dan langsing, aku rasa dia aktris
korea”
Wanita itu kemudian
menyadarinya dan melangkahkan kakinya mendekati 2 gadis SMA itu “Mencari topik
pembicaraan ya?” ucapnya sambil agak membungkuk kesalah satu gadis SMA yang
membicarakannya.
“Kok dia mengerti bahasa kita ya? Kukira dia orang korea”
Ucap gadis yang berambut hitam sebahu.
“Jangan heran..” Wanita itu tersenyum hingga matanya
melengkung “Aku juga mengerti bahasa mandarin, itu sebabnya aku datang ke
Beijing”
“Iiiii...wanita ini aneh”
“Ayo kita pergi” 2 gadis SMA itu kemudian berlari menjauh
dari wanita tadi.
Wanita itu kemudian tersenyum sambil memandangi koper besar
berwarna coklat yang sedang ia pegang ‘Apa benar semua ini?’
Wanita itu kemudian melangkahkan kakinya menuju sebuah toko
buku yang besar dan menjual berbagai macam buku dan alat-alat kantor.
SEOHYUN
SHOW OFF WHAT IS THE REAL MEAN OF PERFECT LEGS
Wanita itu tersenyum ketika membuka beberapa lembar dari sebuah majalah yang sangat terkenal. “Aku merasa kakiku tidak begitu bagus, mereka terlalu melebih-lebihkan saja” Wanita itu membuka beberapa lembar lagi dari majalah itu.
NEW SCANDAL
OF POPULAR MODEL SEOHYUN, DATING WITH YOUNG KOREAN MEMBER BOYBAND
“Ckckckckc” wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya
berulang kali “Tidak kusangka ini akan jadi pemberitaan yang luar biasa, aku
ambil yang ini saja” Wanita itu kemudian membalikkan tubuhnya menuju
kasir, tiba-tiba tubuh besar seorang
pria menubruknya hingga kepala Seohyun membentur dada pria itu.
Pria itu langsung berjalan melawan arah dan menjauhi Seohyun
yang sedang kebingungan. Tanpa pikir panjang Seohyun hanya cuek dan berjalan
menuju kasir
“Berapa harganya?”
“10 yuan”
“Ini” Seohyun membuka
dompetnya dan memberikan selembar uang kertas pada laki-laki penjaga kasir.
“Tolong tanda-tangan disini”
“Maaf, tapi aku tidak memberi tanda-tangan disaat seperti
ini. Anda harus datang ke acara resmi yang agensiku buat”
“Maaf nona, ini hanya struk pembelanjaan”
Wajah Seohyun seketika memerah menahan malu yang luar biasa
ia tahan.“INI” Seohyun menandatangani struk itu dengan cepat dan berjalan
keluar toko buku sambil menyeret koper dan membawa majalahnya.
“Aissshhh...ada apa hari ini aku?”
Trttttt trtttt...Ponsel Seohyun berbunyi
“Ne..ada apa Xiao ahjumma?” Seohyun langsung menjawab
panggilan itu.
“...........”
“Aku langsung kesana..tidak jauh dari tempatku sekarang.
Ahjumma sehat? Lama kita tidak berjumpa, bagaimana kalau kita bertemu di suatu
tempat”
“........”
“Oh begitu, lain kali saja. Jadi aku langsung ke apartemennya
saja?”
“........”
“Terimakasih Ahjumma, jangan beritahu eomma ya”
Seohyun langsung menaruh ponselnya
ke tas selempangnya, “Taksi..!”
“Memang agak kotor dan berdebu, besok kami akan kirimkan
cleaning service. Dan karna apartemen ini masih baru, furniturenya baru ada
sedikit. Besok baru akan kami kirim lagi ” Seorang wanita berpakaian formal
mengantar Seohyun kesebuah apartemen dengan angka ‘209’ menempel dipintunya.
“Kalau ada apa-apa, telpon saja saya..nomor teleponnya sudah
saya berikan ke bibi anda”
“Terimakasih,” Seohyun membungkuk sedikit badannya dan
menyeret kopernya memasuki apartemennya yang baru. “Ternyata pindahan itu repot
juga” Kaki Seohyun sedikit tersandung ketika memasuki apartemennya.
Brukkk
Seohyun langsung merebahkan dirinya dilantai apartemennya
“Aku bisa bebas kalau seperti ini” dengan riangnya Seohyun menggerak-gerakkan
kakinya seperti bayi dan terseyum-senyum
tidak jelas “YEYYYYYY!!!!!! Hidup bebas aku sudah datang!!!”
Tiba-tiba Seohyun langsung berdiri
dan terigat dengan sesuatu “Tunggu!
Apartemennya kan masih baru..apa disebelah
apartemenku ada penghuninya?”