PART 2: Hey you! A man
who live next door
“PERGI!” teriak Lay sangat keras.
“TENTU SAJA!” Lay berteriak dengan kencang pada wanita
didepannya.
Wanita didepan Lay hanya bisa meringis menahan air mata yang
sudah tertampung dimatanya. “Maafkan saya Mr.Zhang, saya benar-benar minta
maaf...dokumen itu semal-”
“Kamu harus cari dokumennya, kau tau kan itu produk yang baru
saja diluncurkan perusahaan dan kau sudah menghilangkan dokumennya. Perusahaan
bisa merugi besar karnamu! Dan satu lagi... ”
Perempuan itu menundukkan kepalanya“Ya Mr.Zhang?”
“Jangan pakai make up tebal dan rok pendek, aku tidak suka.”
“I-iya Mr.Zhang, saya permisi keluar dulu” Wanita berkulit
gelap dan berparas kurang menarik itupun berjalan menuju pintu dan keluar dari
ruangan Lay.
Tiba-tiba seorang wanita dengan kulit putih cerah, dress
ketat, make up tebal, dan body seksi memasuki ruangan Lay. Lay yang saat itu
sedang membaca-baca beberapa dokumen tidak menyadari kehadiran seseorang
diruangannya.
“Mr.Zhangg” ucap wanita itu lembut.
Seketika bulu kuduk Lay berdiri dan dengan tegang Lay menolehkan
wajahnya pada wanita itu.
Shhhhttt.... Lay langsung bersembunyi dibawah mejanya sambil
menutup matanya ketakutan, seolah-olah seseorang yang sedang dihadapinya adalah
seorang monster dengan rupa yang sangat buruk.
“Mr.Zhanggg...kau mau makan siang bersama? Aku sudah
menyiapkan bekal untukmu”
“Ti-tidak! Keluar dari ruanganku sekarang!!”
Wanita itu terkejut “Huh!? Ada apa Mr.Zhang?”
Wanita itu menarik nafasnya dalam-dalam dan keluar dari
ruangan Lay sambil membanting pintu sangat keras.
BRUKKK..
“Hah..apa yang ada dipikiran semua wanita itu?” Lay berdiri
dari bawah mejanya “Ini karna kutukan aneh itu dan juga karna wanita yang ada
dikeluargaku. Semuanya jadi seperti ini”
Trtttttt..trttttt
Ponsel lay bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk.
From: unknown number
Maaf..paketmu
berada dirumahku, aku tetangga baru disebelah apartmenmu. Apartemen nomor 209.
Lay kemudian membalas pesan itu,
Jam 5 aku
akan pulang, tolong simpan paket itu sebentar
Trtt..Trtttt
From: unknown number
Ya
'Apa dia seorang wanita?’
‘Wanita cantik?’
‘Itu bahaya’
‘Semoga saja dia pria’
From: 210
Jam 5 aku
akan pulang, tolong simpan paket itu sebentar
Seohyun kemuadian membalas pesan itu dengan singkat ‘ya’
“Hah, yang benar saja!” Seohyun membuka perekat pada paket
yang sedang ia pegang.
“Apa dia seorang pria atau wanita? Biasanya kalau di
Korea aku membeli tteok untuk diberikan pada tetangga baru. Tapi ini kan di
China, apa aku harus tetap melakukannya?”
“BUKU?!” Seohyun memandangi beberapa buku dengan sampul
lusuh.
LEGENDA PENYIHIR
KUTUKAN MASA LALU
Wajah Seohyun berubah menjadi sangat ketakutan “Apa dia
seorang aktifis
supranatural???”
“Tidak!!Tidak!! Seohyun berfikirlah jernih” Seohyun
menggeleng-gelengkan kepalanya berulang kali. Tangan kiri Seohyun memegang dagunya ‘Eummmmm...apa dia
psykopat?’
Trtttt..trttttttt... Ponsel Seohyun berdering. “Hallo?”
“Seharusnya kau cukup tidur Seohyun.... ini pemotretan
pertamamu di China kan?” Stylish wanita berbicara pada Seohyun sambil menata
rambut Seohyun.
Kini Seohyun sedang berada disebuah ruangan yang terdapat
banyak cermin dan kursi. Di sekeliling cerminnya terdapat lampu-lampu berwarna
kuning yang sangat terang.
Seohyun memegang lipatan matanya “Iya.. aku sedikit lelah.
Mengingat hari ini aku
baru saja menata rumahku”
Stylish wanita itu mengambil blush on dari kotak make up
didepan Seohyun “Euhm, kapan-kapan aku akan berkunjung. Jika boleh tau, kenapa kau pindah ke China? Ah
maksudku kau lebih memilih cabang yang ada di China. Bukankah agensi yang di Korea lebih bagus?”
“Kau benar,” Seohyun menatap dirinya dicermin “Karna kau
selalu mengikutiku
kemanapun aku pergi akan kuberitahu”
Stylish wanita itu memoles pipi Seohyun dengan blush on
“Ceritakan”
“Baik.. Sebelumnya kau tau ibuku kan?” Stylish wanita itu
mengangguk.
“Dia menikah lagi dengan orang lain..”
“Euhm..”
“Laki-laki itu usianya lebih tua dari ibuku, dan memilki 1
orang anak perempuan yang lebih tua 3 tahun dariku.”
“Pasti sulit untukmu, lanjutkan”
“Terus terang saja aku tidak nyaman..usiaku sekarang 23 tahun
dan aku sudah memiliki pekerjaan yang aku senangi jadi,”
“Jadi?”
“Aku memutuskan untuk ke China, ya semacam melarikan
dirilah... dan sampai laki-laki itu keluar dari rumahku. Aku tidak akan
kembali”
Stylish wanita itu mengganguk dan memandangi bayangan Seohyun
dicermin “Aku tau itu pasti berat untukmu, tapi... apa itu tidak terlalu
berlebihan”
“Kim, aku sangat menyayangi ayahku. Dia baru meninggalkan
kami 2 tahun yang lalu. Dan ibuku dengan cepat menggantikannya, aku benar-benar
tidak mengerti jalan pikiran ibuku. Hingga saat itu tiba aku akan tetap tinggal
di China. Untung saja agensi yang di Korea membuka cabang di China jadi aku
tidak repot”
“Ahahahah kau ini” Stylish wanita itu menepuk bahu Seohyun
“Sekarang sudah selesai, kau cepatlah ke studio” ucapnya sambil menyodorkan
sepasang sepatu heels dengan tinggi kurang lebih 10 cm dan terdapat banyak
sekali aksen-aksen hiasan yang menempel di heels itu.
Seohyun berdiri dari kursinya dan
mengangguk, sambil memakai heels yang disodorkan stylish wanita tadi. “Lain
kali, cari sponsor yang lebih bagus. Sepatu ini
terlalu berlebihan”
<At Seohyun’s photoshoot Studio>
‘Namaku Seo joohyun’
‘Usiaku 23 tahun’
‘Pekerjaanku adalah seorang model’
‘Tinggiku 170cm’
‘Aku anak 2 dari 2 bersaudara, kakak perempuanku sudah
menikah dan memiliki 2 anak yang lucu-lucu.’
‘Diusiaku saat ini aku belum pernah berpacaran ataupun jatuh
cinta.. Dan jangan kalian pikir aku tidak laku’
‘Sejak aku SMP banyak sekali laki-laki yang mengejarku,
bahkan hingga saat ini. Model laki-laki yang menjadi partnerku juga sering
mengejarku. Mereka semua tampan dan berbadan bagus, tapi sayang tidak ada yang
bisa membuatku tertarik’
Seohyun sedang melakukan pemotretan untuk sebuah majalah yang
terkenal, dan seperti biasa ia melakukannya dengan sangat baik. Bahkan sekarang
ia sedang merangkul model laki-laki yang menjadi partnernya.
Matanya seperti menyorotkan sesuatu.
“Seohyun, tatap model pria itu. Jangan melamun terus” photograper
yang memotret mengarahkan Seohyun.
‘Aku tidak pernah berfikir hidupku akan seperti ini, hingga
saat ini...ini adalah keputusan yang paling besar yang pernah aku ambil’
Cklick cklick......Photograper itu membidik kameranya.
‘Selama ini aku selalu bertindak sesuai kemauan orang tuaku.
Hingga suatu hari aku menyadari sesuatu, ini adalah saatnya aku mengikuti apa
yang aku inginkan tanpa memperdulikan orang lain’
‘Semua teman-temanku sempat shock melihat perubahan yang aku
lakukan pada sikap dan tingkah laku ku, aku bukanlah Seohyun yang polos lagi.
Kini aku sudah dewasa dan memiliki buku tabungan sendiri atas namaku dengan
jumlah yang besar. Pikiranku memang masih sehat tapi hatiku diliputi perasaan
kecewa yang mendalam’
“Hari ini kau bekerja dengan baik” Model pria yang menjadi
partenerku hari ini memberiku selamat seperti biasa.
“Terimakasih” ucapku singkat sambil berjalan menuju Stylishku
yang sedang menungguku diujung ruangan.
“Seperti biasa kau hebat Seo!” Ucap Stylishku sambil
memakaikanku mantel yang cukup tebal.
Aku menghela nafas dan menghela beberapa helai rambut yang menghalangi pandangan mataku
kebelakang telinga “Bagaimana hasilnya?”
“Bagus! Sangat bagus”
“Apa habis ini masih ada jadwal lagi?”
“Tidak, tapi kau besok ada pemotretan disini. Rambutmu berantakan”
Stylish merapihkan rambutku sambil
berjinjit.
‘Lucu. Aku tidak setinggi supermodel Victoria Secret tapi
kenapa dia harus sampai berjinjit?’
“Hari ini aku mau merapihkan apartemenku, datanglah kalau ada
waktu Kim”
“Baiklah, kalau sempat. Aku ini sibuk, selain jadi Stylishmu
aku juga kan managermu”
“Kau ini!”
“Aku pemilik apartemen nomor 209, apakah anda sudah pulang?”
“...........................”
“Ah maaf menunggu” Seohyun berjalan menuju apartemennya sambil
berbicara
dengan seseorang di telpon.
“................................”
“Aku sudah sampai diapartemen”
“.................................”
“Tunggu! Itu kan barangmu, aku akan mengantarnya kalau kau
sibuk”
“....................................”
“Aku memang seorang wanita! Memangnya suaraku terdengar
seperti pria? Suaraku
ini merdu tau, aku pernah mengikuti audisi di management
artis terbesar di Korea”
“...................................”
“Maaf, kau tunggu aku didepan apartemenku. Sebentar lagi aku
sampai, tunggu disana tuan-?”
“.................................”
“Tuan Zhang, anda sangat kasar pada
wanita”
Pukul 19:05
Lay terlihat sedang serius berkutat dengan komputernya.
Banyak kertas-kertas dan file-file dokumen yang berada dimeja kerjanya. Dan saat
ini, ia terlihat memakai kacamata tanpa frame.
“Gara-gara wanita amerika itu aku harus mengerjakan ulang
berkas-berkas untuk produk baru itu. Untung saja dia tidak cantik..”
Trtttttttt.....trttttttttttttt. Ponsel Lay berbunyi.
“Hallo” Lay mengawali percakapan.
“Aku pemilik apartemen nomor 209, apakah anda sudah pulang?”
Lay melihat layar ponselnya “Sudah 2 jam aku menunggu”
“Ah maaf menunggu”
“Anda sekarang berada dimana?”
“Aku sudah dekat apartemen”
“Kalau begitu besok saja aku ambil, ini sudah malam”
“Tunggu! Itu kan barangmu, aku akan mengantarnya kalau kau
sibuk”
“Tunggu, apakah kau wanita?!”
“Aku memang seorang wanita! Memangnya suaraku terdengar
seperti pria? Suaraku ini merdu tau, aku pernah mengikuti audisi di management
artis terbesar di Korea”
“Aku bilang besok saja”
“Maaf, kau tunggu aku didepan apartemenku. Sebentar lagi aku
sampai, tunggu disana tuan-?”
“Sudah kubilang besok saja! Kau ini sangat keras kepala, ini
sudah malam. Kau ini wanita, panggil aku Zhang”
“Tuan Zhang, anda sangat kasar pada
wanita”